PEMANFAATAN LIMBAH TEMPURUNG KELAPA DALAM BENTUK KARBON AKTIF UNTUK APLIKASI FUEL CELL SEBAGAI ENERGI MASA DEPAN

Iswandi1*, Muhammad Idris1, Indra Hermawan1, Yopan AlQodari1, Muhammad Irwanto2,

1,Program Studi Teknik Mesin, Universitas Medan Area

2.University Malaysia Perlis (UniMAP), Malaysia.

Plat dwikutub adalah salah satu komponen utama pada teknologi fuel cell. Untuk mendapatkan plat dwikutub yang berkualitas dan sesuai dengan standar DOE USA (Department of Energy, United State Of America) adalah dengan memhasilkan sifat mekanis kekuatan bending sebesar 25 MPa, yang berfungsi untuk mendukung ketahanan pada saat disusun (stack), serta memenuhi sasaran lainya seperti kestabilan kimia dan lebih ringan, sehingga memerlukan bahan dan proses yang sesuai (Planes, Flandin, and Alberola 2012).

Komposit polimer pengalir (KPP) berbahan dasar karbon telah memberikan sumbangan ke atas peningkatan keberaliran elektrik plat dwikutub, sehingga dapat mencapai sasaran DOE. Peningkatan ini tercapai dengan menggunakan pencampuran beberapa jenis karbon pada komposisi berbeza.(Iswandi, Sahari, and Sulong 2011) Daripada berbagai bahan pengisi berdasrkan karbon seperti CB, CF, CNT dilaporkan bahawa grafit adalah jenis bahan yang terbaik daripada aspek kestabilan kimia, ketahanan kakisan, ringan dan keberaliran elektrik tertinggi (Iswandi, Sulong, and Jaafar Sahari 2019). Sifat –sifat bahan KPP yang masih lagi menjadi dominan dalam berbagai penelitian untuk aplikasi plat dwikutub adalah kekonduksian elektrik dan kekuatan lenturan (Iswandi, Sahari, and Sulong 2011).

Bahan bakun tempurung kelapa merupakan salah satu material organic yang banyak terdapat di Indonesia. Pengolahan tempurung kelapa menjadi karbon aktif sudah dilakukan semenjak 6 tahun belakangan ini. Karbon aktif dari tempurung kelapa menjadi salah satu bahan alternative yang berpotensi menggantikan grafit sebagai komposit berdasrkan karbon untuk aplikasi fuel cell.

Kajian ini dilaksanakan secara bersama oleh dosen prodi teknik mesin Universitas Medan Area untuk tingkat awal dalam mengkaji bahan alternatif pengganti bahan utama dalam menghasilkan plat dwikutub (bipolar plate ) dengan harga yang murah. Penggunaan bahan komposit berdasarkan karbon pada plat dwikutub sudah dijalankan dalam beberapa penelitian menggunakan bahan grafit dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan karbon aktif. Kajian ini menganalisa pengaruh komposisi terhadap sifat mekanik yang merupakan salah satu syarat utama dalam pembuatan plat dwikutub fuel cell. Berdasarkan hasil penelitian didapati bahwa hasil pengujian menunjukkan bahan baku karbon aktif tempurung kelapa mempunyai potensi sebagai bahan pengganti grafit dengan nilai sifat mekanik kekuatan bending yang memenuhi standar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *